Nasional Demokrat menjadi sorotan setelah Sri Sultan Hemangku Buwono X, deklarator sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, mengundurkan diri dari organisasi massa yang didirikannya itu. Sultan tidak sepakat dengan lahirnya Partai Nasdem yang memiliki logo nyaris identik dengan ormas Nasdem.
Menanggapi hal itu, Nasdem pun segera menggelar konferensi pers sore ini. “Pukul 15.00 di Kantor Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Konpers ini agar masyarakat tahu, beda antara ormas dan partai,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Nasdem, Jeffrie Geovanie.
Jeffrie memaparkan, Nasdem tidak berubah menjadi partai seperti yang disangka banyak pihak. “Ormas Nasional demokrat tidak akan mengubah dirinya menjadi partai, dan juga tidak akan melahirkan partai,” kata Jeffrie kepada VIVAnews, Jumat 8 Juni 2011.
Sebelumnya, Sultan menyatakan, tak ada bedanya antara ormas dan parpol Nasdem. “Partai Nasdem itu singkatannya juga Nasional Demokrat, jadi tidak berbeda. Logonya juga hanya terbalik dengan ormas Nasinal Demokrat,” kata Sultan di Yogyakarta, Kamis, 7 Juli 2011 kemarin.
Menurutnya, akibat lahirnya Partai Nasdem – yang Ketua Umumnya notabene juga aktif di ormas Nasdem – maka dia dan beberapa pimpinan Nasdem lainnya tidak bisa menjelaskan terbentuknya Partai Nasdem kepada pengurus ormas Nasdem di daerah-daerah. (eh)